ayah,,
aku ingin bercerita..
ketika semua yang ada telah pergi, kekosongan akan melanda istanamu,,
ketika semua aktivitas kembali, kesunyian kembali menghantui istanamu,,
ketika kami dipisahkan jarak dan waktu, tangisan yang disembunyikan akan kembali nampak di malam hari..
ayah,,
disana keringat menetes demi buah hati yang kau tinggalkan
disana sesosok malaikat tampanmu bermain dengan kegembiraan..
malaikat tampanmu sudah siap mengepakkan sayapnya,,
tapi...
malaikatmu tak mampu mengepakkan sayapnya..
sayap malaikatmu ditahan dengan tingginya padang ilalang yang menghimpit sayapnya untuk dikepakkan
ayah,,
malaikatmu membutuhkanmu membentunya mengepakkan sayap sayap muda yang akan tumbuh,,,
bimbinglah malaikat tampanmu itu, agar dapat mengepakkan sayapnya seperti orang lain,,
bimbing dy dari tempatmu,,,
tunjukan landasan terbaik mengepakkan sayapnya..
ayah,,,
bidadari-bidadarimu mula mengenal malaikat-malaikat pemberani yang akan menemani hidupnya.
tuntun mereka menemukan patokan hidup,,
tuntun mereka memutuskan keputusan terbaik untuk hidupnya..
tuntun mereka mencapai angkasa yang ingin mereka raih,,
mereka membutuhkan tuntunanmu dari kejuhan sana,,,
ayah,,,
malaikat tampanmu diperantauan sana telah tumbuh menjadi sosok yang sangat cerewet
sosok yang insyaallah dapat mengayomi rekan-rekannya..
malaikat tampanmu yang ingin menbahagiakan hartamu yang kau tinggalkan...
ayah...
hadirlah disetiap nafas malaikat dan bidadarimu ini,,,
ayah,,,
hiduplah dengan baik disana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar